Jumat, 22 Februari 2013

When Tasya meet Jo !!


cCerpen : “When Tasya meet Jo “
***NAMANYA JO***
“Kamu kenapa .” “Aku gpp jgn pedulikan aku .” “Tapi aku tidak melihatmu seperti baik-baik saja .” Langsung saja dia mengangkat tubuhku yang mungil tanpa aba-aba dariku . “Kamu apa-apaan sih ! Emangnya aku kelihatan seperti butuh bantuan darimu ?“ “Jangan cerewet, walaupun aku tahu aku ini bukan orang yang baik tapi tidak sepantasnya aku meninggalkan seorang gadis yang sedang terluka . Kamu hanya perlu diam .”
Dia membasuh lukaku dengan tangannya yang lembut dari atas kulihat rambutnya yang berantakan tanpa gel sedikitpun disertai keringat didahinya . “Kalau kau tidak keberatan aku bisa saja mengusap keringatmu yang bercucuran itu .”“Tidak perlu, biarkan saja seperti itu .” “Tapi aku terganggu tahu !” “Okelah terserahmu saja !” aku langsung saja mengambil sapu tangan yang sejak tadi ada di kantongku . Aku mengungkap rambutnya keatas supaya aku bisa mengusap wajahnya dengan tangan kiriku dan tangan kananku membasuh wajahnya . Kulitnya putih dan bening sekali dia juga sangat tampan tapi dia sangat brantakan dan itu membuatku ilfeel saja .
“Oke, lukamu sudah siap !” “Makasih ya, ...mmhm “ “Jo, aku Jonathan ! Kamu ?” “ Tasya . Kebetulan aku kelas satu , kalau kamu?” “Aku sebentar lagi keluar dari sekolah ini ! Tenang saja .” “Hahahhah emg siapa yang ga suka kamu disini? Kamu lucu juga .” “Masa kamu gatau, aku murid paling berandal disekolah ini . Kamu harus hati-hati !” “ Jadi sekarang kamu lagi ngancem aku ? Ternyata kamu salah paham ya tentang aku . Aku juga sepertimu loh aku anak yang bandel makanya aku ada disini . Aku murid pindahan Bandung .” “ Wow, it’s perfect! Berarti kamu sekarang temenku dong !!” “ Yah kalo kamu ga keberatan kalau kita berteman .” “Oh never mind . So we’re friend now ! Pantes aja ya kamu luka-luka gini ternyata karena kamu berandal cilik! Dan aku suka itu !” “ hahahahha beruntung
sekali punya teman disini, kayaknya aku bakalan kerasan disini!” “Iyalah ada aku!” “ hahaha pede kamu! Oya aku pulang dulu ya friend !” “ Emg kamu udh ga sakit lagi apa, sini aku bantuin jalan!” “ Oh no problem gue bisa sendiri kok . aku kan jagoan !” Saat aku melangkahkan kakiku untuk pertama kalinya tiba-tiba saja aku hampir jatuh . Dan untung saja dia langsung menangkapku secara refleks dan aku mulai terpesona padanya, pada tubuhnya yang lumayan kekar dan wanginya yang jantan namun tidak terlalu mencolok . Dia hanya tersenyum dan berkata “ooh segitu bisa dibilang bisa ya ... udah deh jgn gengsi sini biar aku yang bantu kamu . Tunggu disini aku mau ambil motor di parkiran . Wait a minute girl !”
“Hampir aja aku pulang, Jo! Kamu lama banget, emg td aku pesen pake lama ?” “Eeh eehh eh bocah tadi kamu manggil aku apa ?” “Jo ! Emgnya ada yg salah apa ?” “Kamu ini udh salah tapi tetep aja pura-pura gatau! Panggil kakak, kak Jo !” Tadinya aku bingung tapi sekarang aku tahu apa yang dia maksud .. “Enak aja, di dunia ini cuma kakak ku seorang yg bisa kupanggil kakak ! Emg kamu siapa?” “Eh bocah tengik, yaudah anggap aja angin lalu deh kata-kataku  barusan asal ada syaratnyaa !” “ Apaan syaratnya ?” “ Kamu harus traktir aku makanan mahal ya !” “Idiiih matre kamu, iya besok aku janji traktirin kamu aqua gelas. Itu aja jangan minta lebih hahaha !” Tiba-tiba aja tangannya mengusap-usap rambutku yang tadinya rapih menjadi sama kusutnya dengan dia .
***SEJAK SAAT ITU JO MENGISI HARI-HARIKU***
“Oh ini toh rumahmu deket dong sama aku dua blok dari sini adalah rumahku, kamu bisa main kalo kamu mau .” “iya, kenapa emg ?” “Kalo dirumah kamu ngapain aja ?” “Aku? Paling cuma main PS atau baca-baca sambil dengerin playlist di iphone ku kalo ga nonton dvd terus main basket deh di taman deket sini .” “Wah boleh tuh aku numpang main PS dirumahmu !” “Oke deh . Nih nomor hape ku kamu save ya. Nanti kalo kamu mau main tinggal sms kesini aja oke ?” “Okelah, cepet sembuh kakinya biar aku ajak main futsal ! Dadah cewe brandal jelek !” Dia akhirnya pergi tapi sebelumnya dia menyentil keningku dan sekarang aku jadi tambah sakit . “Awas kamu ya kalo nanti aku udah sembuh aku bakal balas kamu lebih sakit dari ini !” Tapi sebelum aku sempat mengatakannya dia sudah menghilang begitu saja . dasar cowo menyebalkan mimpi apa aku semalam . Tapi yang anehnya walaupun kita baru kenal aku ngga nyangka kalo kita bisa seakrab itu . Kita kayak pasangan yang klop dan kompak banget, sepertinya udah ga bisa dipisahkan lagi aku darinya . Yasudahlah aku mau mandi dan langsung tidur kebetulan hanya ada si bibi dirumah .
Saat aku mandi aku teringat akan dia, wajahnya yang tampan dan bening membuatku langsung jatuh cinta padanya . Apalagi tubuhnya yang ideal tidak terlalu kekar dan tidak pula kecil dan wangi tubuhnya yang lembut . Walaupun dia sedikit berantakan tapi aku suka padanya dan aku tidak sabar bertemu dengannya lagi besok . Oh ya aku lupa kalau besok hari minggu dan aku harus ke gereja dan bukan ke sekolah . Apa pula aku ini ? Kenapa yang tadinya aku sangat tidak suka sekolah , sekarang malah pengen sekali sekolah hanya untuk bertemu dengan Jo. Jonathan yang tampan dan wangi tapi berantakan, aku yakin dia belum punya pacar . Tapi sayang aku masih punya Ben yang tidak kalah tampannya dengan Jo. Kenapa aku berpikir terlalu jauh ..
Ternyata di lubuk hatiku yang paling dalam aku mengharapkan Jo sebagai pacarku bukan hanya sekedar sebagai teman saja ..
***BERTEMU LAGI DISAAT YANG MEMALUKAN***
Tiba-tiba saja mamaku pulang dan langsung berteriak “Tasyaaa ! Temenin mama belanja dong ke mall deket sini ! Mama lagi butuh sekali membeli tas yang kemarin baru saja keluar .” Aduh mamaku memang orang yang lebih mementingkan brand dibanding kualitas untung saja sifatnya yang satu itu tidak menurun padaku . “ Oke mum! Aku siap-siap dulu .” “Hurry up dear, nanti takut kehabisan !” “Aku sudah selesai, ayo kita berangkat !” Tiba-tiba kakiku sudah tidak lagi terasa sakit . Setelah sampai di mall mamaku langsung tergesa-gesa mencari barang yang tadi di sebutkannya itu. Dan ia juga tidak lupa untuk menyuruhku mencari tas tersebut. Aduh diantara tas mewah ini dimana ya kira-kira tas itu. Heemm ...
Tiba-tiba saja aku mendengar ada keributan disana dan yang lebih memalukan lagi itu adalah ulah mama . “ Ohh my God ! Mom kita bisa cari yang lain” “ Ngga honeey, itu satu-satunya di mall ini . Mamalah yang pertama kali melihatnya .” “Enak saja kamu bilang apa barusan, ini saya yang pegang duluan tau !” Tiba-tiba ada seorang cowo yang ikut menenangkan keributan itu, Dia Jo !! astaga ngapain Jo disini. Apa ibu-ibu ini adalah “tante”-nya dan dia berondong dari “tante” ini ? “Sudahlah mah kita bisa cari di lain tempat kok ! Aku bisa nemanin mama kemana aja untuk mendapatkan tas seperti itu” “Ngga sayang, kamu ngga ngerti!” Oh ternyata itu adalah ibunya toh hampir saja aku shock. Tiba-tiba dia menyadari keberadaanku, “Kamu Tasya kan, si berandal cilik? Ini ibumu ?” “Iya! Maaf ya kita ketemu untuk yg kedua kalinya harus seperti ini . Sudahlah ma kasih tas ini ke tante ini dia yang lebih dulu !” “Apa kamu kenal dengan cowo ini sayang? Oke mama akan memberikannya kalau begitu. Maaf ya saya salah!” “ oh tidak apa, aku tidak jadi membelinya!” Aduh gimana sih ini dua ibu-ibu yang labil . “Karena anak kita saling kenal gimana kalo kita ngobrol-ngobrol sambil ngopi . Kita juga punya hobi yang sama, sama-sama suka mengoleksi barang-barang branded!” Kayaknya itu ga patut dibanggain deh ma .. “ hahahaha okelah kali ini saya akan menerima sebagai tanda perkenalan kita .” Hampir sejam berlalu dan kami hanya terdiam saling memandang, sedangkan ibu-ibu kita asyik mengobrol tentang barang-barang branded kesukaan mereka . Jo memberi isyarat padaku supaya aku ikut dengannya keluar dari tempat yang membosankan ini . “ Ma aku mau keluar sebentar ya !” “ Aku juga ikut deh disini terlalu dingin .” “Oke, jangan lama-lama ya sayang!!”
Tiba diluar Jo memberikan jaketnya kepadaku . “Buat apa?” “Katanya kamu kedinginan ?” “ Kamu ngga tau ya aku kan hanya berpura-pura supaya bisa keluar “ “ Iya aku juga udah tau itu tp skrg disini udaranya memang dingin . Nanti kamu bisa sakit .”  “Ohya kamu mau apa?” “Aku hanya ingin berjalan santai di dekat sini .” “Okee!” Lalu kamipun terdiam lama kami saling gugup dan tidak tau mau berkata apa karena peristiwa tadi sangat memalukan menurutku.. “Emmhh disana ada kursi taman gimana kalau kita duduk disana . Dan aku akan membeli coklat panas untukmu .” “Baiklah” Aku hanya pasrah dan menerima ajakannya . Wangi khas Jo keluar dari jaketnya yang sedang aku pakai ini . Dan aku seperti melayang dibuatnya .. Ternyata saat itu juga sedang ada acara valentine jadi mall ini agak sedikit lebih ramai dibanding hari-hari lain ketika aku kesini . Tiba-tiba Jo pun datang memberikan chocolate panas yg baru saja ia beli . Akupun menikmatinya dengan lahap. Aku sama sekali lupa kalau aku ada busa diatas chocolate panas itu dan meminumnya tanpa peduli apapun pasti saat itu juga mukaku celemotan . Ah bodolah yang penting aku minum chocolate panas , dan rasanya sangat enak dan manis . Tiba-tiba saja ada jemari yang mengusap bibirku, dan itu jemari Jo. Aku sangat gugup saat itu tapi aku memberanikan diriku untuk tidak gugup. “Bibirmu kotor, kena cream busa chocolate panas itu. Ga apa kan aku lap tadi ?” “hahaha aku memang tidak tahu cream itu bakal tersisa di bibirku Jo jadi berantakan . Thanks ya! “ “ Oke no problem . Eh kita kesana yuk, ada lomba pasangan yang hadiahnya besar bgt yaitu handphone terbaru dari samsung. Kamu mau main?” “Oke, daripada hanya bengong disini!”
Wah ternyata lombanya adalah mengangkat pasangan ke punggung pasangannya dan berlari mengambil bendera dan mengembalikan benderanya kembali ke tempat yang disediakan . Ah itu mah masalah kecil bagiku hahahahah . Instruktur itu kemudian memulai perlombaan , kami di baris paling depan . Aku sangat senang ketika Jo menggendongku untuk yang kedua kalinya . “ Ready ? set ! go!” Terompetpun dibunyikan tanda perlombaan sudah dimulai . Tadinya kami hanya berharap mendapat juara dua tapi kitalah yang keluar jadi pemenang dan mendapatkan hadiah utama yaitu handphone terbaru dari samsung . Aku tidak sadar baru saja ketika kami disebut sbg pemenang Jo mencium keningku mungkin dia sangat senang waktu itu hingga dia tidak dapat mengontrol emosinya . Dan benar saja sekarang kami bahkan terlihat seperti sepasang kekasih .
Untuk pertama kalinya kami berfoto dan langsung kami cetak di mall itu juga . Satu buatku dan yang lain buat Jo. Kami senang sekali saat itu . Akhirnya kamipun pulang dan Jo mengantar aku ke rumah, di perjalanan tiba-tiba saja aku melihat pacarku Ben dengan cewe lain sedang berciuman. Aku sedih dan menangis di pelukan Jo, dia membiarkan aku meminjam bahunya dan tak berkata apa-apa . Dia tahu apa yang aku alami dan dia hanya mengelus-elus rambutku halus. Jo kamu sangat baik , lebih baik dibanding semua cowo di muka bumi ini. Andai kamu pacarku aku tidak akan menangis seperti ini . Kenapa aku jadi tidak sedih sama sekali malah aku senang karena sekarang aku berada dipelukan Jo yang begitu wangi dan lembut . Akhirnya dia berbicara padaku sambil mengangkat wajahku dengan jemarinya agar dia melihat mataku dan meyakinkanku agar tidak sedih lagi . “Tasya, kamu itu cantik dan kamu sama sekali ngga pantes disakiti seperti ini . Kamu bisa saja mendapatkan cowo yang lebih baik yang kamu mau .“ Jemarinya yang halus kemudian kembali mengusap air mataku yang sejak tadi turun . Dia mencium rambutku halus hampir tak menyentuh rambutku. Dia memang lelaki yang paling baik dan mengerti bagaimana memperlakukan seorang perempuan .
***CIUMAN PERTAMA***
Sudah seminggu semenjak itu aku tidak pernah bertemu Jo, baik di mall ataupun di sekolah . Apa yang terjadi dengannya? Dia membuatku khawatir tanpa mengetahui keadaannya sekarang . Aku sangat kangen kepadanya . Kenapa hingga sekarang dia belum juga mengabarkanku ya? Tapi siapa aku , aku hanya lah sebatas teman untuknya . mungkin dia sedang sibuk berpacaran di luar sana, dia kan tampan bisa saja dia mendapatkan cewe yang lebih cantik dibanding aku. Ngga lama kemudian setelah aku mandi tiba-tiba saja handphoneku berdering dan aku senang saat membaca nama yang tertera di layar handphone.
“Hallo sya!” Suaranya terdengar sangat suntuk sepertinya . “Ya, ada apa Jo ?” “Ngga aku mau ketemu nih sama kamu aku stress setelah seminggu full aku belajar untuk UAN.” Yaampun ternyata Jo ga ada kabar karena dia sedang sibuk dengan pelajarannya. “ Oh kamu lagi ngejar target yah? Aku mana boleh pergi malem-malem begini malah dirumah cuma ada aku sama bibi .” “ Iya nih , umm aku pengen refreshing aja ngajak kamu main bola . atau kalo kamu sibuk aku yang pergi ke rumahmu . gimana ? setuju ga ?” “Yaudah, oke kita main PS aja nanti trus main bola basket deh kebetulan di dekat rumah ada taman khusus untuk main basket disana .” “oke aku ke sana!” 
Akhirnya Jo dateng juga , aku seneng banget dia bisa dateng dan bermain denganku . “ Nah kita main ini aja , kaset PS yg baru kakakku beli !” “Ayo!” Kita pun bermain dengan amat bersemangat . Tapi baru sejam yang lalu aku sudah bosan dan dia menyadari hal itu, kemudian kami melakukan rencana kedua yaitu bermain basket . “Nah ini baru nguras keringat yang sebenarnya daripada hanya bermain di PS!” “Iya, ayo kamu lawan aku kalau berani ..!” “Bocah nakal awas kalo kamu kalah ya beraninya nantangin yang lebih tua !” “ hahahahhaahah
Wah sepertinya kami adalah lawan yang sangat seimbang karena sampe sekarang scorenya masih 0-0 . hahahaaha hebat juga aku .. Baru saja aku mau menshoot bola itu ke ring ternyata Jo mengambil bola itu dari tanganku dan menyebabkan kami berdua terjatuh . Saat ini aku sedang berada di atas tubuh Jo yang berkeringat tapi tetap wangi . Kami saling terkejut dan bengong untuk sesaat, tiba-tiba saja Jo mendekatkan wajahnya ke wajahku. Apakah sekarang Jo ingin mencium bibirku ini ? Ah aku hampir saja ingin menarik wajahku dari wajahnya tapi terlambat sudah tangannya kini memegang wajahku dan mendekatkan bibir kami berdua . Dengan sangat lembut dia mencium bibirku , aku merasakan bibirnya yang hangat dan agak basah mencumbu bibirku yang mungil . Kemudian ciumannya semakin bersemangat dia melumat seluruh bagian bibirku dengan cepat dan kuat namun tetap halus dan aku mengikuti iramanya . Aku merasa mabuk kepayang dibuat olehnya . Kemudian bibirnya lama kelamaan makin memelankan gerakannya saat menciumku . Aku bisa merasakan sedikit terasa nafas kami yang saling menderu diantarakami dan kemudian dia menghentikannya dengan lembut. Hasratku yang menginginkan ciuman dari bibirnya yang lebih lagi membuat aku tidak dapat mengontrol diriku kini yang lebih bersemangat daripadanya . Sekarang gantian akulah yang memegang wajahnya dengan lembut dengan kedua tanganku yang sangat kecil dibanding wajahnya dan mulai mencium bibirnya lagi . Sekilas aku melihat dia tertawa kecil melihat tingkahku ini . Ciuman kami yang kedua kini lebih bersemangat daripada yang baru saja terjadi. Sementara tangannya memegang tubuh ku dari atas hingga ke bagian pinggang dengan penuh harsrat . Dia sedikit menggigit bibir bawahku dan aku membalasnya . Kami berdua sama sekali tak sadar bahwa kami sedang berada di tengah-tengah lapangan olahraga dan kami tidak peduli karena kami akan membuat ciuman  pertama kami yang tak terlupakan .
Setelah kami berciuman dia berbisik padaku, “ Itu tadi adalah ciuman pertamaku . Dan engkau jugalah yang kuharap menjadi yang terakhir bagiku. Aku sangat menikmatinya dan kita bisa melakukannya lagi jika kau mengiinginkannya ! Dan kau tahu apa, kau adalah cintaku yang pertama dan aku mencintaimu sesaat setelah melihatmu pertama kali bahkan aku sudah mencintaimu sebelum waktu berputar di saat aku pertama kalinya melihat seorang wanita yaitu dirimu . Aku bahagia dan itu hanya kudapat darimu, Sya. Maukah kau jadi pacarku untuk saat ini dan untuk seterusnya ke hubungan yang lebih serius lagi?”
“Kau tahu, betapa bahagianya aku saat ini . Tidak pernah aku mengalami cinta yang sangat dalam seperti ini . Dan bagiku itu juga adalah ciumanku yang pertama juga . Dan aku juga ingin bahagia, dan itu hanya dengan kamu, Jo !”
Sejak malam itu kami menjadi sepasang kekasih dan kami bahagia melakukan segala suatunya bersama-sama . Kami membagi kesusahan maupun kesenangan kami bersama . Aku mencintainya dan dia juga lebih dari mencintaiku ..
Tujuh tahun selama kami berpacaran akhirnya kamipun lanjut ke jenjang yang lebih serius yaitu perkawinan . Aku tidak tahu betapa Jo mencintaiku dan sampai sekarang aku belum pernah melihatnya tidak setia padaku . Kami menikah di sebuah gereja sederhana yng indah di pinggir pantai di Bali . Kemudian kami berbulan madu di London dan Paris. Dari hasil perkawinan kami, akhirnya akupun mengandung anak Jo dan bayi itu pun lahir dan kami menamainya Johannes “Jo junior “. Anak kami sangat tampan sama seperti ayahnya dan sangat manis seperti ibunya .

-THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar