cCerpen : “When Tasya meet
Jo “
***NAMANYA
JO***
“Kamu kenapa .” “Aku gpp jgn
pedulikan aku .” “Tapi aku tidak melihatmu seperti baik-baik saja .” Langsung
saja dia mengangkat tubuhku yang mungil tanpa aba-aba dariku . “Kamu apa-apaan
sih ! Emangnya aku kelihatan seperti butuh bantuan darimu ?“ “Jangan cerewet,
walaupun aku tahu aku ini bukan orang yang baik tapi tidak sepantasnya aku
meninggalkan seorang gadis yang sedang terluka . Kamu hanya perlu diam .”
Dia membasuh lukaku dengan tangannya
yang lembut dari atas kulihat rambutnya yang berantakan tanpa gel sedikitpun disertai
keringat didahinya . “Kalau kau tidak keberatan aku bisa saja mengusap
keringatmu yang bercucuran itu .”“Tidak perlu, biarkan saja seperti itu .”
“Tapi aku terganggu tahu !” “Okelah terserahmu saja !” aku langsung saja
mengambil sapu tangan yang sejak tadi ada di kantongku . Aku mengungkap rambutnya
keatas supaya aku bisa mengusap wajahnya dengan tangan kiriku dan tangan
kananku membasuh wajahnya . Kulitnya putih dan bening sekali dia juga sangat
tampan tapi dia sangat brantakan dan itu membuatku ilfeel saja .
“Oke,
lukamu sudah siap !” “Makasih ya, ...mmhm “ “Jo, aku Jonathan ! Kamu ?” “ Tasya
. Kebetulan aku kelas satu , kalau kamu?” “Aku sebentar lagi keluar dari
sekolah ini ! Tenang saja .” “Hahahhah emg siapa yang ga suka kamu disini? Kamu
lucu juga .” “Masa kamu gatau, aku murid paling berandal disekolah ini . Kamu
harus hati-hati !” “ Jadi sekarang kamu lagi ngancem aku ? Ternyata kamu salah
paham ya tentang aku . Aku juga sepertimu loh aku anak yang bandel makanya aku
ada disini . Aku murid pindahan Bandung .” “ Wow, it’s perfect! Berarti kamu
sekarang temenku dong !!” “ Yah kalo kamu ga keberatan kalau kita berteman .” “Oh
never mind . So we’re friend now ! Pantes aja ya kamu luka-luka gini ternyata
karena kamu berandal cilik! Dan aku suka itu !” “ hahahahha beruntung
sekali punya teman disini, kayaknya
aku bakalan kerasan disini!” “Iyalah ada aku!” “ hahaha pede kamu! Oya aku
pulang dulu ya friend !” “ Emg kamu udh ga sakit lagi apa, sini aku bantuin
jalan!” “ Oh no problem gue bisa sendiri kok . aku kan jagoan !” Saat aku
melangkahkan kakiku untuk pertama kalinya tiba-tiba saja aku hampir jatuh . Dan
untung saja dia langsung menangkapku secara refleks dan aku mulai terpesona
padanya, pada tubuhnya yang lumayan kekar dan wanginya yang jantan namun tidak
terlalu mencolok . Dia hanya tersenyum dan berkata “ooh segitu bisa dibilang
bisa ya ... udah deh jgn gengsi sini biar aku yang bantu kamu . Tunggu disini
aku mau ambil motor di parkiran . Wait a minute girl !”
“Hampir aja aku pulang, Jo! Kamu lama
banget, emg td aku pesen pake lama ?” “Eeh eehh eh bocah tadi kamu manggil aku
apa ?” “Jo ! Emgnya ada yg salah apa ?” “Kamu ini udh salah tapi tetep aja
pura-pura gatau! Panggil kakak, kak Jo !” Tadinya aku bingung tapi sekarang aku
tahu apa yang dia maksud .. “Enak aja, di dunia ini cuma kakak ku seorang yg
bisa kupanggil kakak ! Emg kamu siapa?” “Eh bocah tengik, yaudah anggap aja angin
lalu deh kata-kataku barusan asal ada
syaratnyaa !” “ Apaan syaratnya ?” “ Kamu harus traktir aku makanan mahal ya !”
“Idiiih matre kamu, iya besok aku janji traktirin kamu aqua gelas. Itu aja
jangan minta lebih hahaha !” Tiba-tiba aja tangannya mengusap-usap rambutku
yang tadinya rapih menjadi sama kusutnya dengan dia .
***SEJAK SAAT ITU JO MENGISI
HARI-HARIKU***
“Oh ini toh rumahmu deket dong sama
aku dua blok dari sini adalah rumahku, kamu bisa main kalo kamu mau .” “iya,
kenapa emg ?” “Kalo dirumah kamu ngapain aja ?” “Aku? Paling cuma main PS atau
baca-baca sambil dengerin playlist di iphone ku kalo ga nonton dvd terus main
basket deh di taman deket sini .” “Wah boleh tuh aku numpang main PS dirumahmu
!” “Oke deh . Nih nomor hape ku kamu save ya. Nanti kalo kamu mau main tinggal
sms kesini aja oke ?” “Okelah, cepet sembuh kakinya biar aku ajak main futsal !
Dadah cewe brandal jelek !” Dia akhirnya pergi tapi sebelumnya dia menyentil
keningku dan sekarang aku jadi tambah sakit . “Awas kamu ya kalo nanti aku udah
sembuh aku bakal balas kamu lebih sakit dari ini !” Tapi sebelum aku sempat
mengatakannya dia sudah menghilang begitu saja . dasar cowo menyebalkan mimpi
apa aku semalam . Tapi yang anehnya walaupun kita baru kenal aku ngga nyangka
kalo kita bisa seakrab itu . Kita kayak pasangan yang klop dan kompak banget,
sepertinya udah ga bisa dipisahkan lagi aku darinya . Yasudahlah aku mau mandi
dan langsung tidur kebetulan hanya ada si bibi dirumah .
Saat aku mandi aku teringat akan dia,
wajahnya yang tampan dan bening membuatku langsung jatuh cinta padanya . Apalagi
tubuhnya yang ideal tidak terlalu kekar dan tidak pula kecil dan wangi tubuhnya
yang lembut . Walaupun dia sedikit berantakan tapi aku suka padanya dan aku
tidak sabar bertemu dengannya lagi besok . Oh ya aku lupa kalau besok hari
minggu dan aku harus ke gereja dan bukan ke sekolah . Apa pula aku ini ? Kenapa
yang tadinya aku sangat tidak suka sekolah , sekarang malah pengen sekali
sekolah hanya untuk bertemu dengan Jo. Jonathan yang tampan dan wangi tapi
berantakan, aku yakin dia belum punya pacar . Tapi sayang aku masih punya Ben
yang tidak kalah tampannya dengan Jo. Kenapa aku berpikir terlalu jauh ..
Ternyata di lubuk hatiku yang paling
dalam aku mengharapkan Jo sebagai pacarku bukan hanya sekedar sebagai teman
saja ..
***BERTEMU LAGI DISAAT YANG
MEMALUKAN***
Tiba-tiba saja mamaku pulang dan
langsung berteriak “Tasyaaa ! Temenin mama belanja dong ke mall deket sini ! Mama
lagi butuh sekali membeli tas yang kemarin baru saja keluar .” Aduh mamaku
memang orang yang lebih mementingkan brand dibanding kualitas untung saja
sifatnya yang satu itu tidak menurun padaku . “ Oke mum! Aku siap-siap dulu .”
“Hurry up dear, nanti takut kehabisan !” “Aku sudah selesai, ayo kita berangkat
!” Tiba-tiba kakiku sudah tidak lagi terasa sakit . Setelah sampai di mall
mamaku langsung tergesa-gesa mencari barang yang tadi di sebutkannya itu. Dan
ia juga tidak lupa untuk menyuruhku mencari tas tersebut. Aduh diantara tas
mewah ini dimana ya kira-kira tas itu. Heemm ...
Tiba-tiba saja aku mendengar ada
keributan disana dan yang lebih memalukan lagi itu adalah ulah mama . “ Ohh my
God ! Mom kita bisa cari yang lain” “ Ngga honeey, itu satu-satunya di mall ini
. Mamalah yang pertama kali melihatnya .” “Enak saja kamu bilang apa barusan,
ini saya yang pegang duluan tau !” Tiba-tiba ada seorang cowo yang ikut
menenangkan keributan itu, Dia Jo !! astaga ngapain Jo disini. Apa ibu-ibu ini
adalah “tante”-nya dan dia berondong dari “tante” ini ? “Sudahlah mah kita bisa
cari di lain tempat kok ! Aku bisa nemanin mama kemana aja untuk mendapatkan
tas seperti itu” “Ngga sayang, kamu ngga ngerti!” Oh ternyata itu adalah ibunya
toh hampir saja aku shock. Tiba-tiba dia menyadari keberadaanku, “Kamu Tasya
kan, si berandal cilik? Ini ibumu ?” “Iya! Maaf ya kita ketemu untuk yg kedua
kalinya harus seperti ini . Sudahlah ma kasih tas ini ke tante ini dia yang
lebih dulu !” “Apa kamu kenal dengan cowo ini sayang? Oke mama akan
memberikannya kalau begitu. Maaf ya saya salah!” “ oh tidak apa, aku tidak jadi
membelinya!” Aduh gimana sih ini dua ibu-ibu yang labil . “Karena anak kita
saling kenal gimana kalo kita ngobrol-ngobrol sambil ngopi . Kita juga punya
hobi yang sama, sama-sama suka mengoleksi barang-barang branded!” Kayaknya itu
ga patut dibanggain deh ma .. “ hahahaha okelah kali ini saya akan menerima sebagai
tanda perkenalan kita .” Hampir sejam berlalu dan kami hanya terdiam saling
memandang, sedangkan ibu-ibu kita asyik mengobrol tentang barang-barang branded
kesukaan mereka . Jo memberi isyarat padaku supaya aku ikut dengannya keluar
dari tempat yang membosankan ini . “ Ma aku mau keluar sebentar ya !” “ Aku
juga ikut deh disini terlalu dingin .” “Oke, jangan lama-lama ya sayang!!”
Tiba diluar Jo memberikan jaketnya
kepadaku . “Buat apa?” “Katanya kamu kedinginan ?” “ Kamu ngga tau ya aku kan
hanya berpura-pura supaya bisa keluar “ “ Iya aku juga udah tau itu tp skrg disini
udaranya memang dingin . Nanti kamu bisa sakit .” “Ohya kamu mau apa?” “Aku hanya ingin berjalan
santai di dekat sini .” “Okee!” Lalu kamipun terdiam lama kami saling gugup dan
tidak tau mau berkata apa karena peristiwa tadi sangat memalukan menurutku.. “Emmhh
disana ada kursi taman gimana kalau kita duduk disana . Dan aku akan membeli
coklat panas untukmu .” “Baiklah” Aku hanya pasrah dan menerima ajakannya . Wangi
khas Jo keluar dari jaketnya yang sedang aku pakai ini . Dan aku seperti
melayang dibuatnya .. Ternyata saat itu juga sedang ada acara valentine jadi
mall ini agak sedikit lebih ramai dibanding hari-hari lain ketika aku kesini .
Tiba-tiba Jo pun datang memberikan chocolate panas yg baru saja ia beli . Akupun
menikmatinya dengan lahap. Aku sama sekali lupa kalau aku ada busa diatas
chocolate panas itu dan meminumnya tanpa peduli apapun pasti saat itu juga
mukaku celemotan . Ah bodolah yang penting aku minum chocolate panas , dan rasanya
sangat enak dan manis . Tiba-tiba saja ada jemari yang mengusap bibirku, dan
itu jemari Jo. Aku sangat gugup saat itu tapi aku memberanikan diriku untuk
tidak gugup. “Bibirmu kotor, kena cream busa chocolate panas itu. Ga apa kan
aku lap tadi ?” “hahaha aku memang tidak tahu cream itu bakal tersisa di
bibirku Jo jadi berantakan . Thanks ya! “ “ Oke no problem . Eh kita kesana
yuk, ada lomba pasangan yang hadiahnya besar bgt yaitu handphone terbaru dari
samsung. Kamu mau main?” “Oke, daripada hanya bengong disini!”
Wah ternyata lombanya adalah
mengangkat pasangan ke punggung pasangannya dan berlari mengambil bendera dan
mengembalikan benderanya kembali ke tempat yang disediakan . Ah itu mah masalah
kecil bagiku hahahahah . Instruktur itu kemudian memulai perlombaan , kami di
baris paling depan . Aku sangat senang ketika Jo menggendongku untuk yang kedua
kalinya . “ Ready ? set ! go!” Terompetpun dibunyikan tanda perlombaan sudah
dimulai . Tadinya kami hanya berharap mendapat juara dua tapi kitalah yang
keluar jadi pemenang dan mendapatkan hadiah utama yaitu handphone terbaru dari
samsung . Aku tidak sadar baru saja ketika kami disebut sbg pemenang Jo mencium
keningku mungkin dia sangat senang waktu itu hingga dia tidak dapat mengontrol
emosinya . Dan benar saja sekarang kami bahkan terlihat seperti sepasang
kekasih .
Untuk pertama kalinya kami berfoto
dan langsung kami cetak di mall itu juga . Satu buatku dan yang lain buat Jo.
Kami senang sekali saat itu . Akhirnya kamipun pulang dan Jo mengantar aku ke
rumah, di perjalanan tiba-tiba saja aku melihat pacarku Ben dengan cewe lain
sedang berciuman. Aku sedih dan menangis di pelukan Jo, dia membiarkan aku
meminjam bahunya dan tak berkata apa-apa . Dia tahu apa yang aku alami dan dia
hanya mengelus-elus rambutku halus. Jo kamu sangat baik , lebih baik dibanding
semua cowo di muka bumi ini. Andai kamu pacarku aku tidak akan menangis seperti
ini . Kenapa aku jadi tidak sedih sama sekali malah aku senang karena sekarang
aku berada dipelukan Jo yang begitu wangi dan lembut . Akhirnya dia berbicara
padaku sambil mengangkat wajahku dengan jemarinya agar dia melihat mataku dan
meyakinkanku agar tidak sedih lagi . “Tasya, kamu itu cantik dan kamu sama
sekali ngga pantes disakiti seperti ini . Kamu bisa saja mendapatkan cowo yang
lebih baik yang kamu mau .“ Jemarinya yang halus kemudian kembali mengusap air mataku
yang sejak tadi turun . Dia mencium rambutku halus hampir tak menyentuh
rambutku. Dia memang lelaki yang paling baik dan mengerti bagaimana
memperlakukan seorang perempuan .
***CIUMAN PERTAMA***
Sudah seminggu semenjak itu aku tidak
pernah bertemu Jo, baik di mall ataupun di sekolah . Apa yang terjadi
dengannya? Dia membuatku khawatir tanpa mengetahui keadaannya sekarang . Aku
sangat kangen kepadanya . Kenapa hingga sekarang dia belum juga mengabarkanku
ya? Tapi siapa aku , aku hanya lah sebatas teman untuknya . mungkin dia sedang
sibuk berpacaran di luar sana, dia kan tampan bisa saja dia mendapatkan cewe
yang lebih cantik dibanding aku. Ngga lama kemudian setelah aku mandi tiba-tiba
saja handphoneku berdering dan aku senang saat membaca nama yang tertera di
layar handphone.
“Hallo sya!” Suaranya terdengar sangat
suntuk sepertinya . “Ya, ada apa Jo ?” “Ngga aku mau ketemu nih sama kamu aku
stress setelah seminggu full aku belajar untuk UAN.” Yaampun ternyata Jo ga ada
kabar karena dia sedang sibuk dengan pelajarannya. “ Oh kamu lagi ngejar target
yah? Aku mana boleh pergi malem-malem begini malah dirumah cuma ada aku sama
bibi .” “ Iya nih , umm aku pengen refreshing aja ngajak kamu main bola . atau
kalo kamu sibuk aku yang pergi ke rumahmu . gimana ? setuju ga ?” “Yaudah, oke
kita main PS aja nanti trus main bola basket deh kebetulan di dekat rumah ada
taman khusus untuk main basket disana .” “oke aku ke sana!”
Akhirnya Jo dateng juga , aku seneng
banget dia bisa dateng dan bermain denganku . “ Nah kita main ini aja , kaset
PS yg baru kakakku beli !” “Ayo!” Kita pun bermain dengan amat bersemangat .
Tapi baru sejam yang lalu aku sudah bosan dan dia menyadari hal itu, kemudian
kami melakukan rencana kedua yaitu bermain basket . “Nah ini baru nguras
keringat yang sebenarnya daripada hanya bermain di PS!” “Iya, ayo kamu lawan
aku kalau berani ..!” “Bocah nakal awas kalo kamu kalah ya beraninya nantangin
yang lebih tua !” “ hahahahhaahah
Wah sepertinya kami adalah lawan yang
sangat seimbang karena sampe sekarang scorenya masih 0-0 . hahahaaha hebat juga
aku .. Baru saja aku mau menshoot bola itu ke ring ternyata Jo mengambil bola
itu dari tanganku dan menyebabkan kami berdua terjatuh . Saat ini aku sedang
berada di atas tubuh Jo yang berkeringat tapi tetap wangi . Kami saling
terkejut dan bengong untuk sesaat, tiba-tiba saja Jo mendekatkan wajahnya ke
wajahku. Apakah sekarang Jo ingin mencium bibirku ini ? Ah aku hampir saja
ingin menarik wajahku dari wajahnya tapi terlambat sudah tangannya kini
memegang wajahku dan mendekatkan bibir kami berdua . Dengan sangat lembut dia
mencium bibirku , aku merasakan bibirnya yang hangat dan agak basah mencumbu
bibirku yang mungil . Kemudian ciumannya semakin bersemangat dia melumat seluruh
bagian bibirku dengan cepat dan kuat namun tetap halus dan aku mengikuti
iramanya . Aku merasa mabuk kepayang dibuat olehnya . Kemudian bibirnya lama
kelamaan makin memelankan gerakannya saat menciumku . Aku bisa merasakan sedikit
terasa nafas kami yang saling menderu diantarakami dan kemudian dia
menghentikannya dengan lembut. Hasratku yang menginginkan ciuman dari bibirnya
yang lebih lagi membuat aku tidak dapat mengontrol diriku kini yang lebih
bersemangat daripadanya . Sekarang gantian akulah yang memegang wajahnya dengan
lembut dengan kedua tanganku yang sangat kecil dibanding wajahnya dan mulai
mencium bibirnya lagi . Sekilas aku melihat dia tertawa kecil melihat tingkahku
ini . Ciuman kami yang kedua kini lebih bersemangat daripada yang baru saja
terjadi. Sementara tangannya memegang tubuh ku dari atas hingga ke bagian
pinggang dengan penuh harsrat . Dia sedikit menggigit bibir bawahku dan aku
membalasnya . Kami berdua sama sekali tak sadar bahwa kami sedang berada di tengah-tengah
lapangan olahraga dan kami tidak peduli karena kami akan membuat ciuman pertama kami yang tak terlupakan .
Setelah kami berciuman dia berbisik
padaku, “ Itu tadi adalah ciuman pertamaku . Dan engkau
jugalah yang kuharap menjadi yang terakhir bagiku. Aku sangat menikmatinya dan
kita bisa melakukannya lagi jika kau mengiinginkannya ! Dan kau tahu apa, kau
adalah cintaku yang pertama dan aku mencintaimu sesaat setelah melihatmu
pertama kali bahkan aku sudah mencintaimu sebelum waktu berputar di saat aku
pertama kalinya melihat seorang wanita yaitu dirimu . Aku bahagia dan itu hanya
kudapat darimu, Sya. Maukah kau jadi pacarku untuk saat ini dan untuk
seterusnya ke hubungan yang lebih serius lagi?”
“Kau tahu, betapa bahagianya aku saat
ini . Tidak pernah aku mengalami cinta yang sangat dalam seperti ini . Dan
bagiku itu juga adalah ciumanku yang pertama juga . Dan aku juga ingin bahagia,
dan itu hanya dengan kamu, Jo !”
Sejak malam itu kami menjadi sepasang
kekasih dan kami bahagia melakukan segala suatunya bersama-sama . Kami membagi
kesusahan maupun kesenangan kami bersama . Aku mencintainya dan dia juga lebih
dari mencintaiku ..
Tujuh tahun selama kami berpacaran
akhirnya kamipun lanjut ke jenjang yang lebih serius yaitu perkawinan . Aku tidak
tahu betapa Jo mencintaiku dan sampai sekarang aku belum pernah melihatnya
tidak setia padaku . Kami menikah di sebuah gereja sederhana yng indah di
pinggir pantai di Bali . Kemudian kami berbulan madu di London dan Paris. Dari
hasil perkawinan kami, akhirnya akupun mengandung anak Jo dan bayi itu pun
lahir dan kami menamainya Johannes “Jo junior “. Anak kami sangat tampan sama
seperti ayahnya dan sangat manis seperti ibunya .
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar